Halo,
Nama Saya Dennis Hans Albertian, Saya Sekarang Mahasiswa Universitas Brawijaya,
Fakultas Ilmu Komputer, Sistem Informasi. Disini saya ingin berbagi tentang
info dan ilmu mengenai mental health.
Apa
itu mental Health? Kesehatan mental dipengaruhi
oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada
kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa
kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental
atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam
menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu
hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Gangguan mental atau penyakit mental
dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:
- Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan
teman-teman.
- Delusi, paranoia, atau halusinasi.
- Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan
bersalah yang selalu menghantui.
- Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau
masalah sehari-hari.
- Marah berlebihan dan rentan melakukan
kekerasan.
- Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang
tidak dapat dilupakan.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
atau orang lain.
- Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan
sehari-hari.
- Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang
tidak benar.
- Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
- Mengalami perubahan suasana hati drastis yang
menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
- Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung,
cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
- Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya,
putus asa, atau tanpa harapan.
- Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya,
atau bahkan menggunakan narkoba.
- Perubahan drastis dalam kebiasaan makan,
seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Perubahan gairah seks.
- Rasa lelah yang signifikan, energi menurun,
atau mengalami masalah tidur.
- Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
- Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
Penyebab Kesehatan Mental
Beberapa penyebab umum dari gangguan
mental, antara lain:
- Cedera kepala.
- Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap
gangguan mental dalam keluarga.
- Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan
lainnya.
- Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan
pada masa kanak-kanak.
- Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau
gangguan pada otak.
- Mengalami diskriminasi dan stigma.
- Mengalami kehilangan atau kematian seseorang
yang sangat dekat.
- Mengalami kerugian sosial, seperti masalah
kemiskinan atau utang.
- Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit
kronis.
- Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau
tunawisma.
- Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan
yang dapat merusak otak.
- Stres berat yang dialami dalam waktu yang
lama.
- Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
- Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
- Trauma signifikan, seperti pertempuran
militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
Faktor Risiko Kesehatan Mental
Beberapa faktor risiko gangguan
mental, antara lain:
- Perempuan memiliki risiko tinggi mengidap
depresi dan kecemasan, sedangkan laki-laki memiliki risiko mengidap
ketergantungan zat dan antisosial.
- Perempuan setelah melahirkan.
- Memiliki masalah di masa kanak-kanak atau
masalah gaya hidup.
- Memiliki profesi yang memicu stres, seperti
dokter dan pengusaha.
- Memiliki riwayat anggota keluarga atau
keluarga dengan penyakit mental.
- Memiliki riwayat kelahiran dengan kelainan
pada otak.
- Memiliki riwayat penyakit mental sebelumnya.
- Mengalami kegagalan dalam hidup, seperti
sekolah atau kehidupan kerja.
- Menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan
terlarang.
Mental Illness Yang sering Terjadi
1. Gangguan kecemasan
Kondisi ini dikenal
juga dengan sebutan anxiety disorder atau gangguan anxietas,
dan merupakan tipe yang paling banyak ditemui.Penderita anxiety
disorder memiliki kecemasan berlebihan terhadap situasi atau hal
tertentu. Ini yang menyebabkan seseorang cenderung menghindar dari berbagai
kondisi. Yang termasuk gangguan kecemasan adalah:
- Gangguan
kepanikan, yaitu rasa takut akan hal buruk yang bisa membatasi gerak-gerik
seseorang
- Fobia, bisa berupa
fobia objek atau benda ataupun fobia sosial, berupa ketakutan akan dinilai
dan dihakimi oleh orang lain, serta agorafobia, (ketakutan terjebak di
situasi sulit)
- Obsessive-compulsive
disorder (OCD),
yaitu saat seseorang mengalami ketegangan pikiran akan hal tertentu
(obsesi), dibarengi dengan dorongan kuat untuk melakukan tindakan tertentu
berulang-ulang (compulsion)
- Post-traumatic
stress disorder (PTSD),
atau gangguan stres pasca trauma. Kondisi ini rentan terjadi pada individu
yang mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis. Trauma ini berlanjut
dan penderitanya merasakan ketakutan berkepanjangan, terhadap hal-hal di
luar kontrolnya.
2. Gangguan mood
Kondisi ini
merupakan gangguan emosi yang membuat suasana hati penderitanya berubah-ubah, mulai
dari gembira, menjadi marah atau murung.Beberapa jenis gangguan mood ini
adalah:
- Depresi
mayor:Penderita
depresi ini tidak lagi merasa tertarik atau menikmati acara atau aktivitas
yang semula disukai. Biasanya kondisi juga disertai rasa sedih berkepanjangan.
- Bipolar:Gangguan ini dulu disebut
manic-depressive illness. Penderitanya mengalami fase eforia (mania) dan
fase depresi secara berganti-ganti.
- Gangguan
depresi persisten:Dulu, gangguan ini disebut dysthimia, yaitu
gangguan depresi yang bersifat kronis dan berlangsung dalam jangka
panjang.
- Seasonal
affective disorder:Kondisi ini adalah gangguan depresi yang
disebabkan karena kurangnya paparan sinar matahari. Terjadi saat cuaca
sedang dingin.
Nah, Oleh Karena Itu Kita Semua Harus
Lebih Berhati-hati, dan Jangan Lupa Harus Patuhi Protokol Kesehatan Di Era Saat
Ini. Sekian Terima Kasih
Sumber :
https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-mental-illness-ini-penjelasan-lengkapnya
https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental
Komentar
Posting Komentar